yuniakbar

Ternyata menulis itu menyehatkan jiwa. Ia menjadi jejak bahwa kita pernah ada. Karena kita akan tiada. Tulisan dari hari akan bertemu hati pembaca. Alumni S2 A...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mempersepsi Allah di Masa Thufulah (2)
sumber: 8village.net

Mempersepsi Allah di Masa Thufulah (2)

Islamic parenting series

#111

Meneladankan cara mengelola emosi

Selain sering mengucapkan kalimat-kalimat thoyyibah, orang tua atau orang dewasa di sekeliling anak harus mampu meneladankan bagaimana mengelola emosi dengan baik. Ada kalanya banyak dari orang dewasa secara spontan berkomentar terhadap sesuatu dengan kalimat atau sikap yang kurang sesuai. Ada kalanya juga menunjukkan sikap tidak sabar. Hal ini tentu akan menjadi pengalaman bawah sadar anak yang akan muncul dalam bentuk penyikapan yang sama terhadap persoalan yang sama. Misalnya seorang ibu melihat mainan anaknya berserakan lalu sambil merapikan ibu tersebut mengeluhkan ‘Nak, kalau habis main ya dirapikan tooo… tidak seperti ini berantakan. Lihat, bunda kan yang merapikan lagi?’ Alih-alih mengatakan ini, lebih baik ibu tadi membimbing anak tersebut untuk merapikan tanpa berkomentar, atau mengganti komentarnya dengan nyanyian, pantun, atau puisi yang membuat anak riang. Sehingga merapikan mainan itu menjadi perilaku yang menyenangkan bukan beban. Begitupun ketika harus membicarakan kekurangan orang lain, orangtua harus hati-hati agar tidak dipersepsi anak menjadi perilaku ghibah. Tentu hal ini membutuhkan betul kesadaran dan sikap konsisten orangtua dalam meneladankan perilaku mengelola emosi ini.

Pada masa thufulah ini, dalil agama sebaiknya disampaikan dengan contoh langsung sesuai konteks. Misalnya tentang kebersihan, bisa dicarikan hadits atau kisah-kisah shalafus sholeh tentang perilaku bersih. Begitupun dengan perilaku lainnya.

*bersambung

Bila cinta Allah tidak terbentuk di masa thufulah bagaimana menumbuhkannya di masa tamyiz?

#tantanganGurusiana (hari ke-111)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post